Minggu, 18 Oktober 2009

manpaat dan peranan pengolahan data dalam memecahkan masalah

MANFAAT DAN PERAN PENGOLAHAN DATA DALAM MEMECAHKAN MASALAH

Fungsi utama Sistem Operasi

1. Manajemen proses, mencakup penyiapan, penjadwalan, dan pemantauan proses pada komputer.
2. Manajemen sumber daya, berkaitan dengan pengendalian terhadap pemakaian sumber daya dalam sistem komputer yang dilakukan oleh program sistem atau program aplikasi saat itu.
3. Manajemen data, pengendalian terhadap data masukan/keluaran, termasuk dalam hal pengalokasian dalam piranti penyimpan sekunder maupun dalam memori utama.
Tujuan utama Sistem Operasi
1. Mempermudah penggunaan sistem komputer terutama pemrogram.
2. Memberikan layanan bagi program aplikasi untuk memanfaatkan sumber daya komputer.
3. Mengusahakan agar sumber daya sistem komputer digunakan secara efisien.

Contoh OS : DOS, Windows 95, Windows 98, Windows Me/ Windows XP
Windows NT/Windows 2000, OS/2, Unix, Linux

Perangkat Lunak Aplikasi (PLA)
Perangkat lunak ini membantu pengelolaan sumber daya fisik dan konseptual perusahaan. PLA diperoleh dengan 2 cara yaitu:
1. Membuat sendiri (custom programming)
Sebagian perusahaan yang menggunakan komputer besar dengan dibantu staf spesialis informasi, merancang sistem berbasis komputer untuk memenuhi kebutuhan unik perusahaan. Produk mereka adalah koleksi perangkat lunak (software library) dari program pesanan (custom program).
2. Membeli jadi (preweritten package).
Beberapa program aplikasi jadi yang terdapat dipasaran dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok::
1. Paket Aplikasi Bisnis Umum
2. Paket Aplikasi Khusus industri
3. Paket Aplikasi Peningkatan Produktivitas Organisasi
4. Paket Produktivitas Perorangan

Peranan peralatan input, output dan perangkat lunak dalam pemecahan masalah.
Semua alat input dan output dapat berkontribusi pada pemecahan masalah baik secara langsung dan tidak langsung. Contoh: keyboard , display, printer dan plotter (berperan langsung), source data automation device, microfilm (berperan tidak langsung).
Seperti halnya perangkat keras, perangkat lunak dapat juga berperan langsung atau tidak langsung. Contoh: sistem operasi (berperan tidak langsung), aplikasi bisnis umum dan industri (berperan tidak langsung), sebagian perangkat lunak aplikasi peningkatan produktivitas organisasi perorangan (berperan tidak langsung), spreadsheet, analisis statistik dan perkiraan, manajemen proyek (berperan langsung).

Database
Hirarki data

Perusahaan secara taradisional mengorganisasikan data mereka dalam suatu hirarki yang terdiri dari elemen data (field), catatan (record), dan file.
o Elemen data, adalah unit yang terkecil, tidak dapat lagi dibagi menjadi unit yang lebih kecil. Misalnya nama, nomor pegawai, gaji, upah perjam dll.
o Catatan, terdiri dari elemen data yang berhubungan dengan suatu objek atau kegiatan tertentu, misalnya catatan yang menjelaskan tiap jenis persediaan dan tiap penjualan.
o File adalah suatu kumpulan catatan data yang berhubungan dengan suatu subyek tertentu. Misalnya file pemesanan pembelian, file data pegawai, file penjualan.

Penyimpanan Sekunder (secondary storage )

Penyimpanan sekunder dibagi berdasarkan akses datanya
1. Sequential access storage device (SASD)
Alat penyimpanan dengan penyusunan dan pembacaan datanya secara berurut yaitu satu catatan mengikuti catatan lain.
2. Direct access storage device (DASD)
Alat penyimpanan dengan penyusunan dan pembacaan datanya langsung pada posisinya.

Pengolahan data (data processing)
Ada 2 cara dalam pengolahan data:
1. Pengolahan data berkelompok (batch processing) pengolahan yang dilakukan dengan mengumpul transaksi dalam periode tertentu
2. Pengolahan data langsung (online processing)
pengolahan data yang dilakukan per transaksi, kadang saat transaksi terjadi. Real Time System: Sistem yang mengendalikan sistem fisik dan mengharuskan komputer berespon cepat pada status sistem fisik

Database
Era Database

Sebelum era database ditandai dengan
o Sumber data dikumpulkan dalam file-file yang tidak terhubung satu dengan lainnya
o Setiap aplikasi memiliki/merancang file data sendiri
o Memiliki kelemahan: duplikasi data, ketergantungan data, kepemilikan data tersebar

Untuk memecahkan masalah di atas dilakukan dengan cara pengorganisasian data secara fisik dan mengarah ke organisasi logis. Organisasi fisik (logical organization), mengintegrasikan data dari beberapa lokasi fisik yang berbeda dan merupakan cara pemakai melihat data. Organisasi fisik (physical organization), merupakan cara komputer melihat data sebagai file-file yang terpisah.

Dua teknik untuk memenuhi kebutuhan integrasi logis:
1. Integrasi logis dalam satu file
o Inverted file
Suatu file yang disimpan secara urutan tertentu, dengan suatu indeks yang menyertainya memungkinkan record-record dari file itu dipilih dalam urutan berbeda.
o Linked list
Suatu teknik yang dapat mencapai hasil yang sama tanpa menggunakan indeks tetapi dengan menentukan field tersendiri yang ditambahkan pada tiap record dalam file.
2. Integrasi logis antara beberapa file
Mengunakan link untuk menghubungkan record-record dalam suatu file dengan record yang berhubungan secara logis difile lain.

Konsep database
Merupakan integrasi logis dari catatan-catatan dalam banyak file. Database adalah suatu koleksi data komputer yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dalam suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali. Gambar 2.
Tujuan utama dari konsep database:
1. Meminimumkan pengulangan data
2. Independensi data
3. Inkonsistensi data
4. Pemakaian bersama

Hirarki data :
o field
o record
o file
o database

Struktur database
Penekanan pada kegiatan pengolahan data adalah pada kemampuan untuk mengakses data dengan cepat serta efisien dalam penggunaan secondary storage.
1. Struktur data berjenjang (hierarchical data structure)
Hubungan antara data membentuk suatu jenjang seperti pohon. Suatu pohon dibentuk dari beberapa elemen grup data yang berjenjang, disebut dengan node. Node yang paling atas atau level 1 disebut dengan root . tiap node dapat bercabang ke node lain. Satu node hanya mempunyai satu orang tua.

2. Struktur data jaringan (network data structure)
Hubungan data sama dengan struktur hirarki, tetapi untuk setiap node bisa mempunyai lebih dari satu orang tua.

3. Struktur data hubungan (relational data structure)
Data disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari kolom (field) dan baris (record). Hubungan antara record didasarkan pada nilai dari field kunci bukan berdasarkan alamat atau pointer di dalam record seperti pada strutur pohon dan jaringan.

Database Management System (DBMS)
Adalah perangkat lunak yang menetapkan dan memelihara integrasi logis antar file, baik ekplisit maupun inplisit. Contoh: IDS, Information Management System(IMS), Structured Query Language/Data System(SQL/DS), Query by Example(QBE), ORACLE, dBase II-III-III plus-IV, Foxbase, Qbase dll.

Keunggulan dan kelemahan database dan DBMS
Keuntungan :
1. mengurangi kerangkapan data
2. mencapai independensi data
3. mengintegrasi data dari beberapa file
4. mengambil data dan informasi secara cepat
5. meningkatkan keamanan data

Kelemahan:
1. perangkat lunak yang mahal
2. konfigurasi perangkat keras yang besar
3. mempertahankan staff Database Administrator

Peranan database dan DBMS dalam memecahkan masalah
Database terkomputerisasi maupun DBMS bukanlah prasyarat mutlak untuk pemecahan masalah. Namun, memberikan dasar-dasar penggunaan komputer sebagai suatu sistem informasi para spesialis informasi dan pemakai.

andie on November 6th, 2008

PERANAN SIM DALAM KEGIATAN MANAJEMEN

  • Aplikasi SIM dikembangkan untuk melayani kebutuhan-kebutuhan informasi setiap unit pada semua tingkatan kegiatan manajemen.
  • Informasi yang dibutuhkan tergantung pada jenis pembuatan keputusan yang mempunyai perbedaan tingkatan kegiatan manajemen.
  • Pada kegiatan manajemen, dimana manajer akan melakukan 3 macam proses dalam memanfaatkan sumberdaya ( manusia, material, modal dan informasi ) yaitu planning, controling, pengambilan keputusan.

Maka SIM dalam kegiatan manajemen yagn baik tentu juga harus mampu memberikan dukungan pada :

    1. Proses Perencanaan
    2. Proses Pengendalian
    3. Proses Pengambilan Keputusan

1. Dukungan SIM pada proses perencanaan adalah

  • Rencana merupakan suatu arah tindakan yang ditetapkan lebih dulu, merupakan penggabungan tujuan yang hendak dicapai dan kegiatan yang perlu dilaksanakan untuk mencapai tujuan
  • Suatu organisasi pada tiap tingkatan mempunyai rencana yang berbeda, SIM yang dikembangkan mampu mendukung setiap kebutuhan itu
  • Sistem Informasi Manajemen yang dikembangkan harus mampu mendukung setiap kebutuhan tersebut. Proses perencanaan akan memerlukan suatu model perencanaan, data, masukan, dan manipulasi model untuk menghasilkan keluaran berupa suatu rencana.

Dukungan SIM pada Proses Perencanaan

Kebutuhan

Dukungan Sistem Informasi

Model Perencanaan

Dukungan analitik dalam pengembangan struktur dan persamaan model

Data historis untuk analisis hubungan, perkiraan dan perencanaan

Suatu penggerak model perencanaan untuk dijalankan pada suatu komputer

Data masukan

Data historis ditambah analisis dan manipulasi data untuk membangkitkan data masukan yang berdasarkan data historis

Manipulasi model

Penggunaan komputer untuk menjalankan suatu model

Manipulasi data lainnya berdasarkan teknik peramalan dan ekstrapolasi

Beberapa teknik analisis data historis yang dapat digunakan untuk proses perencanaan antara lain:

1. Teknik kecenderungan waktu atau tingkat pertumbuhan

Misal, tingkat perubahan laba pada suatu perusahaan “A” adalah naik 10% selama tahun 2000-2005.

2. Teknik penghalusan data

Misal, teknik rata-rata bergerak (moving average) dipakai untuk melunakkan ketidakteraturan data-data historis yang ada sehingga akan mempermudah perencanaan.

3. Analisis musiman

Misal, hasil penjualan produk tertentu adalah tinggi pada bulan-bulan tertentu. Untuk kepentingan itu analisis musiman dipakai untuk memperoleh pola musiman tersebut.

4. Analisis korelasi

Misal, korelasi antara jumlah biaya promosi dengan tingkat penjualan suatu produk.

5. Analisis korelasi secara otomatis (auto correlation analysis)

Pada kondisi tertentu, dua variabel dapat mengalami penundaan waktu dalam kerelasian satu dengan lainnya. Misal, penjualan suku cadang mesin dalam periode n merupakan fungsi penjualan periode n-1. Analisis ini membantu dalam perumusan kerelasian tersebut.

6. Deskripsi data dan analisis penyebaran

Analisis penyebaran berguna untuk memahami data menurut ukuran rata-rata, median, modus, interval, deviasi standar, dan lainnya. Misal, penjualan harian sebanyak 100 unit mempunyai standar deviasi 5 unit. Analisa ini berguna untuk memahami sifat kegiatan penjualan yang perlu direncanakan.

Selanjutnya teknik-teknik penciptaan data perlu dilakukan karena data-data historis hanya menggambarkan keadaan masa lampau. Sedangkan perencanaan melibatkan masa lampau dan mendatang. Umumnya perkiraan masa mendatang adalah didasarkan pada analisis data historis dengan menggunakan teknik penciptaan data untuk proses perencanaan.

Teknik Penciptaan Data untuk Pengembangan Data Perencanaan

Teknik penciptaan

Keterangan

Ekstrapolasi “time series” atau tingkat pertumbuhan

Runtun waktu (time series) dan tingkat pertumbuhan dapat diekstrapolasikan dari analisis data historis

Misal, jika tingkat pertumbuhan masa lampau 10% maka tingkat itu dianggap berlangsung terus kecuali jika dimodifikasi atas penilaian tertentu.

Ekstrapolasi berdasarkan analisis regresi

Pola kegiatan masa lampau yang diperoleh dengan analisis regresi dapat dipakai kalau pola itu diharapkan berlangsung terus.

Interpolasi

Diperlukan kalau ada data historis tetapi tidak ada hubungannya dengan perencanaan, maka nilai yang dibutuhkan dapat diinterpolasikan.

Rumusan atau hubungan

Kebanyakan angka perencanaan diturunkan dari perhitungan/lainnya.

Misal, penjualan untuk bulan tertentu bisa dihitung dari penjualan tahunan dikalikan faktor musiman untuk bulan yang bersangkutan.

2. Dukungan Sistem Informasi pada Proses Pengendalian

  • Pengendalian terdiri atas kegiatan-kegiatan yang memungkinkan kegiatan-kegiatan dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
  • Untuk pengendalian suatu ukuran prestasi yang didasarkan pada pengalaman
  • Ukuran prestasi dijadikan sebagai standard prestasi
  • Dukungan SIM adalah dimulai dengan model perencanaan. Model yang sama biasanya bias dipakai untuk menentukan standar prestasi yang direvisi yang memperhitungkan tingkat kegiatan yang telah dirubah. Dukungan mencakup:

a. Analisis perbedaan prestasi dengan standar prestasi

b. Analisis lain yang membantu dalam pemahaman perbedaan

c. Arah tindakan yang akan memperbaiki prestasi pada masa mendatang

Dukungan lainnya adalah monitor yang terus-menerus dari prestasi, bukan hanya pelaporan periodic saja. Monitor dapat dilakukan berdasarkan model perencanaan ditambah konsep batasan pengendalian. Apabila suatu kegiatan berada diluar batas pengendalian, maka suatu berita segera disampaikan pada unit pengendalian yang tepat.

3. Dukungan Sistem Informasi pada Pengambilan Keputusan

Dukungan SIM pada proses pengambilan keputusan meliputi tiga tahapan yaitu:

· Penelusuran untuk pemahaman masalah, terdiri atas:

a. Usaha-usaha penyelidikan lingkungan yang memancing keputusan

b. Pengakuan adanya masalah

· Desain untuk penciptaan pemecahan masalah, meliputi usaha-usaha:

· Penemuan alternatif-alternatif pemecahan masalah

· Pengembangan alternatif-alternatif pemecahan masalah

· Analisis arah tindakan yang mungkin

· Pemilihan untuk pengujian kelayakan pemecahan masalah

§ Melibatkan seleksi arah tindakan dan pelaksanaannya.

Dukungan SIM pada Proses Pengambilan Keputusan

Penelusuran

Desain

Pemilihan

Peranan Sistem Pengolahan Data Elektronik Dalam Menunjang Pelaksanaan Prosedur Pelayanan Automated Teller Machine (Atm)

Posted in Ex: Perana Pengolahan Data dalam Organisasi by meym0edz on the April 14, 2009

Peranan Sistem Pengolahan Data Elektronik Dalam Menunjang Pelaksanaan Prosedur Pelayanan Automated Teller Machine (Atm)”


Sistem pengolahan data elektronik adalah serangkaian kegiatan dengan menggunakan komputer yang mengubah informasi yang masih mentah menjadi informasi yang sesuai dengan tujuannya. Rangkaian kegiatan tesebut terdiri dari proses pemasukan, penyimpanan, pengolahan, menghasilkan keluaran dan pengendalian. Manfaat yang akan diperoleh menajamen dari sistem pengolahan data elektronik adalah adanya fungsi pengumpulan data, fungsi manifulasi data yang berupa klsifikasi data, penyusunan data, transfer data, perhitungan data, dan pengikhtisaran data, fungsi penyimpanan data, dan persiapan laporan data. Walaupun manfaat tersebut terdapat juga di dalam sistem pengolahan data manual, akan tetapi dalam sistem pengolahan data elektronik fungsi-fungsi diatas akan menjadi lebih cepat, akurat, serta dapat lebih dijamin keandalannya.

Dengan adanya kelebihan-kelebihan yang ada dalam sistem pengolahan data elektronik apabila dikaitkan dengan pelaksanaan prosedur pelayanan ATM, maka sistem pengolahan data elektronik sangat menunjang kegiatanm pelayanan ATM sebagaimana pendapat Nugroho bahwa ”ATM berkomunikasi dengan pusat komputer dan menangani transaksi ke bank yang sesuai dengan jenis transaksi yang dibutuhkan nasabah”.

Stephen Liestyo dalam makalahnya menjelaskan bahwa prinsip kerja mesin ATM hanya menyampaikan pesan (pass through request) nasabah ke sistem komputer bank bersangkutan. www.kompas.co.id

Dari pengertian tersebut ATM tidak dapat menyimpan data nasabah, melainkan diteruskan ke sistem komputer bank atau sistem pengolah data elektronik perbankan. Sistem pengolahan data elektronik di dalam memproses data khususnya transaksi ATM hanya memerlulan waktu yang relatif singkat, karena komputer dapat memperoses ratusan transaksi dalam suatu waktu tertentu, sehingga dengan sistem pengolahan data elektronik terdapat penghematan waktu yang mengakibatkan terjadinya peningkatan efesiensi dan efektivitas operasi perusahaan.

Sistem pengolahan data elektronik tidak hanya dapat melakukan perhitungan-perhitungan dengan kecepatan tinggi, tetapi juga merupakan proses yang sangat akurat, sehingga dengan demikian kekayaan dan catatan organisasi khususunya data transaksi nasabah akan lebih terjaga keandalannya. Dengan sistem pengolahan data elektronik dapat lebih memudahkan proses pelayanan di ATM.

Dengan timbulnya permasalahan dalam masyarakat maju yang semakin sedikit memiliki waktu luang serta permasalahan yang kompleks, maka menuntut bank untuk memberikan pelayanan yang dapat memudahkan nasabah dalam bertransaksi. Oleh karena itu, bank memberikan layanan ATM sebagai peningkatan dari pelayanan yang diberikan oleh bank kepada nasabahnya.

Waktu merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam pengolahan data, maka harus digunakan suatu alat untuk mempercepat jalannya proses beserta staf yang mampu melaksanakan seluruh prosedur dalam rangka pengolahan data untuk menunjang pelaksanaan prosedur pelayanan ATM. Pengolahan data di sini yaitu dengan menggunakan perangkat komputer yang memiliki kemampuan yang berbeda dengan kemampuan manusia.

Manfaat yang diperoleh dengan digunakannya komputer ini selain disebut di atas adalah efisiensi operasional yang dapat memproses transaksi dengan kecepatan tinggi tetapi tidak terlalu memboroskan sumber daya, sehingga biaya dapat ditekan dibandingkan jika transaksi diolah dengan sistem manual.

Perkembangan perbankan yang semakin pesat menjadikan konsep pengolahan data elektronik mempunyai peranan penting dalam dunia perusahaan. Hal tersebut dikarenakan aktivitas dari perusahaan sudah semakin luas dan kompleks. Mengenai perlunya pengolahan data elektronik karena bertambah luasnya ruang lingkup perusahaan, seperti yang dikemukakan oleh La Midjan dan Azhar Susanto, dalam bukunya “Sistem Informasi Akuntansi I” memberikan pernyataan sebagai berikut :

“Dengan mesin komputer dapat diolah secara elektronik (elektronic data processing) berdasarkan berbagai data yang diolah untuk kemudian disajikan dalam bentuk berbagai informasi yang diperlukan.” (La Midjan dan Azhar Susanto, 1999, 97)

1 komentar: